"Jakarta kebanjiraan...", sisi lain kali pesanggrahan.
Banjir Jakarta sudah menjadi langganan tiap tahunnya, malah dalam setahun bisa beberapa kali kebanjiran. Semua pihak terkait gak mau dipersalahkan, sementara sebagian korban dan yang berkompeten mengurusinyapun ada yang mengambil keuntungan dari musibah tersebut.
Sebagian penghuni bantaran kali mematok bambu pada bagian belakang rumahnya, lalu ditimbun lumpur banjir saat banjir sudah mulai surut. Setelah dipadatkan dibuat pondasi dan siap untuk dibangun. Sehingga ruas kali semakin mengecil dan atau tergerus pada ruas diseberangnya. Oleh karena itu dari tahun ketahun struktur bantaran kali pesanggrahan selalu berubah, tentunya lebih memeprihatinkan. Yang lucunya PBB (pajak bumi dan bangunan) sebagiam dari mereka keluar....artinya mereka membayar pajak hee...ee...e kok bisa ya?...inilah "negeri akal-akalan.."
Secara historis kali pesanggrahan dulunya sering digunakan sebagai jalur transportasi. Kali Pesanggrahan adalah sungai yang mengalir dari Kabupaten Bogor, Kota Depok, hingga akhirnya ke Tangerang, sungai ini melewati Kecamatan Tanah Sereal, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Limo, Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Pesanggrahan, Kecamatan Kembangan, Kecamatan Kebon Jeruk, hingga akhirnya ke Cengkareng.
Pengalaman gue ketika melakukan penelusuran kali pesanggrahan dengan teman -teman....http://iwanbudidharma.blogspot.com/2010/03/start.html
Secara historis kali pesanggrahan dulunya sering digunakan sebagai jalur transportasi. Kali Pesanggrahan adalah sungai yang mengalir dari Kabupaten Bogor, Kota Depok, hingga akhirnya ke Tangerang, sungai ini melewati Kecamatan Tanah Sereal, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Limo, Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Pesanggrahan, Kecamatan Kembangan, Kecamatan Kebon Jeruk, hingga akhirnya ke Cengkareng.
Pengalaman gue ketika melakukan penelusuran kali pesanggrahan dengan teman -teman....http://iwanbudidharma.blogspot.com/2010/03/start.html
Langganan:
Postingan (Atom)